Beberapa Bentuk Perlawanan Indonesia Terhadap Belenda Ditahun 1800-an

1. Perlawanan Rakyat Maluku / Perang Saparua

Perang ini disebabkan oleh Belanda yang sewenang2 terhadap Maluku
Perang ini berlangsung pada tahun 1817
Tokoh-tokohnya antara lain:
  • Thomas Matulessy / Kapitan Pattimura
  • Christina Martha Tiahahu
  • Kapitan Paulus Tiahahu
Perang ini Disertai dengan perebutan benteng Duurstde yang mengakibatkan kematian Jendral Van Den Berg. Karena adanya bantuan Inggris, Kapten Pattimura terdesak masuk hutan dan benteng-bentengnya direbut kembali pemerintah. Rakyat nusa laut menyerah tanggal 10 November 1817 setelah pimpinannya Kapiten Paulus Tiahahu serta putrinya Kristina Martha Tiahahu. Tanggal 12 November 1817 Kapitan Pattimura ditangkap dan bersama tiga penglimanya dijatuhi hukuman mati di Niuew Victoria di Ambon.

2. Perang Diponegoro

Perang ini disebabkan karena Belanda membuat jalan melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro dan untuk membela rakyat yang dipersempit ruang geraknya. Perang ini berlangsung tahun 1825-1830 Tokohnya adalah Pangeran Diponegoro yang melawan Belanda dengan pimpinan Jendral De Kock. Hasilnya rakyat Jawa kalah dan P. Diponegoro diasingkan ke Maluku & Makassar.

3. Perlawanan Rakyat Minang / Perang Padri

Perang ini awalnya disebabkan karena perselisihan antara kaum Padri dan kaum Adat, namun Belanda ikut campur dan menimbulkan meletusnya perang. Perang ini terjadi di tahun 1820-1837. Pahlawannya adalah Tuanku Imam Bonjol Hasilnya benteng milik Tuanku Imam Bonjol jatuh ke tangan Belanda dan Imam Bonjol diasingkan ke Cianjur

4. Perlawanan Rakyat / Perang Aceh

Perang ini disebabkan karena Belanda ingin menguasai Aceh. Perang ini terjadi pada tahun 1873. Pada Perang ini Belanda mengirim Snouck Hungronje untuk menyamar ke Aceh dan menulis siasat perang. Pahlawan2nya:
  • Teuku Umar
  • Cut Nyak Dien
  • Teuku Cik Di Tiro
  • Panglima Polim
  • Cut Nyak Meutia
Hasil Akhirnya Belanda menguasai Aceh dengan perundingan

5. Perlawanan Rakyat / Perang Tapanuli

Perang ini disebabkan karena Belanda ingin melindungi para penyebar agam dalam Rhigusnhezending. Perang ini terjadi pada tahun 1878-1907 Tokohnya adalah Sisingamangaraja XII. Namun Ia gugur.

6. Perlawanan Rakyat Bali/ Perang Jagaraga

Perang ini disebabkan karena Belanda melanggar perjanjian hak rakyat Bali untuk mandapatkan kapal karam di perairan Bali. Pahlawannya adalah I Gusti Ketut Jelantik Hasil akhirnya belanda gagal namun 3 tahun kemudian berhasil menguasai Jagaraga, Klungkung, Karangasem, dan Gianyar.

7. Perlawanan Rakayat Sulsel / Perang Makassar

Perang ini terjadi karena Van Der Capellen ingin memperbaiki perjanjian Bongaya.
Perang ini terjadi pada tahun 1824. Salah satu Pahlawannya adalah Sultan Hasanuddin Hasil akhirnya Belanda dapat menaklukan kerajaan Bone dan Raja Bone dijadikan 'raja boneka'

8. Perlawanan Rakyat Kalsel / Perang Banjar

Perang ini terjadi karena Rakyat dan bangsawan Kalsel tidak suka ikut campur Belanda.
Perang ini terjadi pada tahun 1885-1905. Pahlawannya adalah Pangeran Antasari.
Segenap rekan dan kerabat GORESKAN.com mengucapkan selamat menunaikan Ibadah Puasa 1434 H, Mohon maaf lahir dan Batin... :)
Share this article :
0 Comments
Comments

Posting Komentar

Bila ada yang ingin disampaikan, ketiklah di kotak komentar yang tersedia. Tunjukan kesopanan Anda saat berkomentar.

 
Copyright © 2013. GORESKAN - All Rights Reserved
Support : Buku TKJ Niko | Your Link | Your Link